Obat kanker |  Perusahaan |  Tanya Jawab |  Testimonial |  Kontak Kami |  Strategi Memerangi Kanker |  Research
obat kanker Typhonium Plus
Pengobatan herbal untuk Kanker
pesan sekarang

REMAJA, ALKOHOL & RESIKO KANKER PAYUDARA

A. Yoga - CancerHelps

alkohol kanker payudara


Di jaman sekarang ini, bukan tidak mungkin jika remaja usia sekolah telah mengecap, bahkan sedikit adiktif terhadap alkohol. Pengaruh lingkungan, serta mudahnya akses untuk mendapatkan minuman memabukkan ini adalah sedikit dari banyak alasan yang menyebabkan penyebaran alkohol di kalangan usia sekolah semakin menjamur.

Alkohol membawa pengaruh buruk, terutama untuk kesehatan bagi remaja perempuan. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute, semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, terutama antara siklus menstruasi pertama hingga masa kehamilan penuh yang pertama, maka semakin besar risiko terkena kanker payudara.

Para peneliti melakukan penelitian terhadap sejarah kesehatan dari 91.005 ibu-ibu yang tidak terjangkit kanker pada saat penelitian dimulai dari tahun 1989 hingga pada tahun 2009. Penelitian ini merupakan bagian dari Nurses' Health Study II. Pada tahun 1989, setiap wanita memenuhi pengisian kuesioner mengenai usia dimana mereka mengkonsumsi alkohol dengan rentang usia antara 15-17; 18-22; 23-30; 31-40.

Pada tahun 2009, secara mengejutkan, sejumlah 1.609 dari 91.005 peserta terkena kanker payudara. Sedangkan 970 peserta lainnya mengalami kasus benign breast disease (BBD) yang dapat berkembang entah menjadi kanker payudara ataupun tumor. Dari penelitian ini, para peneliti mengambil kesimpulan bahwa seorang wanita dengan konsumsi alkohol yang mencapai tingkat rata-rata satu botol minuman per hari antara siklus menstruasi pertama hingga masa kehamilan penuh yang pertama (remaja usia sekolah) mengalami peningkatan terkena kanker payudara hingga 13%. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan peningkatan persentase sebesar 15% bagi seorang wanita untuk terkena benign breast disease (BBD) yang mengkonsumsi bir, segelas anggur, dan juga satu alcoholic shot secara reguler per harinya.

Berdasarkan fakta ini, sejumlah ahli kesehatan mengutarakan kecemasan mereka terhadap bahaya konsumsi alkohol di kalangan usia sekolah yang sudah mencapai tingkat akut. Dua peneliti senior yang terlibat dalam penelitian di atas, yaitu Graham Colditz, MD, DrPH, associate director dari Cancer Prevention & Control di Siteman Cancer Center, Barnes-Jewish Hospital, bersama dengan Ying Liu, MD, PhD, dari Washington University School of Medicine di divisi Public Health Sciences menyarankan para orang tua untuk lebih perhatian terhadap gaya hidup anak muda jaman sekarang. Kedua pakar tersebut juga menerangkan bahwa mengurangi kebiasaan minum hingga kurang dari satu gelas alkohol per hari, dapat mengurangi risiko terkena kanker.

Di AS sendiri, sekitar 10 juta anak muda usia sekolah hingga kuliah (12-20) mengaku telah mengkonsumsi alkohol dalam waktu 30 hari. Hasil survei yang dilakukan pada tahun 2011 oleh National Survey on Drug Use and Health menunjukkan adanya peningkatan konsumsi alkohol seiring dengan perkembangan usia yaitu dari 2% pada usia 12 tahun menjadi 21% saat usia 16 tahun, dan 55% pada usia 20 tahun.

Berdasarkan data di atas, penting bagi orang tua untuk menekankan bahaya alkohol, terutama bagi anak perempuan, menyangkut risiko terkena kanker payudara. Peran masyarakat dan juga lingkungan teman sebaya tentu juga sangat penting. Jangan biarkan kaum muda sekarang terjerumus dalam kesenangan sesaat yang bisa membawa kehidupan mereka di masa depan ke dalam jurang berbahaya yang penuh dengan risiko kesehatan.

Source
http://news.wustl.edu/news/Pages/25742.aspx
http://www.huffingtonpost.com/2013/09/01/alcohol-breast-cancer-early-adulthood-women_n_3845678.html
http://www.centurycouncil.org/underage-drinking/statistics
http://www.medicalnewstoday.com/articles/265416.php

This site is part of the Cancerhelps.com © 2013 All Rights Reserved. Privacy | Terms All content posted on this site is commentary or opinion and is protected.