Obat kanker serviks tergantung dari tipe dan stadium yang dialami penderita. Standard pengobatan kanker serviks yang utama adalah operasi pengangkatan tumor dan radioterapi.
Bila kanker sudah menyebar ke jaringan getah bening, darah ataupun organ lainnya, baru dilakukan kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker. Ada 2 jenis obat kanker serviks, yaitu: obat medis dan obat herbal.
Obat kanker serviks yang bersifat medis, antara lain:
OBAT PRA KANKER SERVIKS
Standard pengobatan untuk pra-kanker serviks, adalah: cryosurgery (dibekukan), katerisasi (dibakar), bedah laser, konisasi maupun metode LEEP.
Dalam satu penelitian, pasien CIN2 atau CIN3 diberikan obat bernama diindolylmethane (DIM) selama 12 minggu. Hasil follow up menunjukkan perbaikan – pada beberapa wanita, CIN hilang total.
Penelitian lain: CIN diterapi dengan obat pra kanker serviks: cidofovir yang diaplikasikan pada leher rahim. Pada lebih dari 50% wanita yang diterapi, problem CIN tuntas. Namun obat kanker serviks jenis ini masih memerlukan banyak studi lanjutan.
OBAT KANKER SERVIKS KEMOTERAPI
Kemoterapi biasanya merupakan standard pengobatan untuk kanker serviks yang sudah menyebar. Obat kemo yang paling sering digunakan adalah Cisplatin, yang biasanya dibarengi dengan radioterapi.
Ada obat kanker serviks kemoterapi lainnya, seperti:
- Carboplatin
- Paclitaxel
- Fluororacil, 5-FU
- Cyclophosphamide
- ifosfamide
OBAT KANKER SERVIKS TARGET TERAPI
Obat target terapi yang umum digunakan bagi pasien kanker serviks stadium lanjut adalah Avastin®( (bevacizumab) yang dikombinasikan dengan kemoterapi standar Platinol®(cisplatin)
Obat-obatan ini berbentuk terapi antibodi monoclonal buatan manusia.
EFEK SAMPING OBAT KANKER SERVIKS (MEDIS)
Obat-obatan medis bukan tanpa efek samping. Kemoterapi memiliki efek samping seperti: menekan kekebalan tubuh, rambut rontok, gangguan pencernaan seperti mula, muntah, diare akibat racun kemo.
Sementara itu, obat-obatan target terapi harganya masih sangat mahal dan para dokter masih memperdebatkan tentang berapa lama waktu penggunaannya.
OBAT KANKER SERVIKS HERBAL
Penderita kanker serviks juga memerlukan terapi komplementer, antara lain dengan obat herbal kanker serviks : Typhonium Plus®.
Typhonium Plus® secara khusus diformulasikan untuk membantu pengobatan kanker serviks dengan komposisi utama ekstrak Typhonium flagelliforme (KELADI TIKUS). Typhonium Plus mengandung Ribosome in acting protein (RIP), anti oksidan dan anti curcumin, yang bersinergi untuk menstimulasi & menguatkan daya tahan tubuh dalam memerangi sel-sel kanker.
Typhonium Plus® juga dapat membantu mengurangi efek samping kemoterapi dan radioterapi, seperti: mual, muntah, rambut rontok, kulit menghitam, dll sehingga pasien dapat menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan dengan baik.
Penderita kanker serviks dapat menggunakan Typhonium Plus® dengan tiga (3) macam cara:
- Diminum dengan dosis 2 kapsul 3x sehari
- Diaplikasikan pada luka kanker serviks (kapsul dibuka, bubuk ditabur pada luka kanker)
- Dicampur (bubuk TP) dengan air rebusan daun sirih untuk membersihkan organ intim kewanitaan
Kesaksian adik Bp. Suardi, 56 th - Kanker Serviks Stadium IV (Des 2011)
Pada awal 2011, adik Bp. Suardi terdeteksi kanker serviks stadium IV dan perdarahan terus menerus. Ybs menjalani radioterapi 25x, sambil minum Typhonium Plus(TP) dosis 3x2 kapsul perhari (Juni 2011). Setelah 5 bulan konsumsi TP: perdarahannya berhenti, keputihan tak berbau lagi dan stamina kuat. Ybs kini bisa kembali hidup normal.
Klik disini untuk TESTIMONI pasien Kanker Serviks lainnya
Keyword: obat kanker serviks, pengobatan kanker serviks, obat kanker, obat kanker servik, obat kanker rahim, kanker servik, cervical cancer, kanker, terapi kanker, herbal kanker, keladi tikus
|