KANKER ?? Anda sedang sedih karena orang yang anda cintai menderita kanker. Dapatkah kanker disembuhkan? Pengobatan kanker mana yang harus dipilih?
Bagi penderita kanker, waktu sangatlah berharga. Jangan menyia-nyiakan waktu, tenaga dan uang dengan mencoba-coba. Kenalilah berbagai metode pengobatan kanker sebelum memilih yang terbaik bagi terkasih Anda.
Sebelum Anda mulai, pahamilah bahwa pengobatan kanker yang baik harus memenuhi fungsi kuratif (menyembuhkan), paliatif (mengurangi rasa sakit) dan preventif (mencegah timbulnya kembali).
Sekarang, mari kita kenali jenis-jenis pengobatan kanker yang ada.
Secara umum ada 2 jenis metode/pendekatan dalam memerangi kanker, yaitu : metode pengobatan ala timur dan ala barat. Secara fundamental keduanya berbeda.
Pengobatan kanker ala timur atau lebih dikenal pengobatan tradisional mengandung prinsip utama untuk meningkatkan kekebalan/ketahanan tubuh sehingga dapat melawan sel-sel kanker.
Sedangkan pengobatan kanker ala barat atau lebih dikenal dengan pengobatan modern memiliki prinsip utama membunuh/merusak sel-sel kanker.
Bila dianalogikan dengan perang dimana kanker adalah pasukan musuh yang menyerang teritori pertahanan tubuh, maka pengobatan timur menitik-beratkan pada pasukan perangnya sedangkan pengobatan barat pada amunisinya.
Masing-masing jenis pengobatan kanker diatas memiliki plus & minusnya. Adalah bijak untuk menggandeng timur & barat dalam mengobati kanker.
Sekarang mari kita lihat masing-masing jenis pengobatan.
PENGOBATAN KANKER BARAT :
Meliputi antara lain: pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi bertarget, terapi hormon, dll. Tujuan utamanya adalah untuk memberantas, membunuh atau mengubah sel-sel kanker.
A. PEMBEDAHAN
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Tindakan pembedahan biasanya dilakukan bilamana kanker masih dalam stadium dini, artinya belum menyebar. Jenis pembedahan bervariasi tergantung kankernya. Ada pembedahan yang hanya mengangkat jaringan yang terkena kanker, tetapi pada kasus radikal ada juga pembedahan yang menyebabkan diangkatnya seluruh organ (misalnya rahim atau payudara).
B. RADIOTERAPI (PENYINARAN)
Radioterapi adalah penggunaan sinar laser berkekuatan tinggi untuk mengobati kanker.
Radioterapi bersifat lokal, artinya hanya mematikan sel-sel kanker di daerah target.
Secara umum radioterapi digunakan untuk dua tujuan, yaitu pada pengobatan paliatif ataupun radikal.
Pada pengobatan paliatif, radioterapi biasanya diterapkan pada kasus kanker stadium lanjut yang sudah tak dapat dioperasi. Bertujuan meringankan gejala, misalnya: mengurangi rasa sakit, menghentikan perdarahan atau mengurangi kerusakan struktur saraf di sekitar tumor. Untuk tujuan ini, radioterapi diberikan dalam jangka pendek misalnya 1 hari atau 1-2 minggu.
Dokter dapat juga menerapkan radioterapi sebagai terapi primer (radioterapi radikal) untuk tujuan mengecilkan tumor dan kemudian dilanjutkan dengan pembedahan. Pada kasus ini, radioterapi biasanya diberikan dengan interval yang lebih panjang, misalnya jeda 4-6 minggu untuk memberikan waktu bagi sel-sel normal memperbaiki dirinya.
Setiap sesi radioterapi biasanya berlangsung antara 1-2 menit dimana Anda tidak akan merasakan sensasi apa-apa saat mesin laser bekerja.
Teknologi yang melandasi radioterapi kini telah berkembang sangat pesat sehingga aplikasinya dapat bermacam-macam. Salah satunya adalah pisau gamma, yaitu penggunaan sinar laser untuk pembedahan. Saat ini juga terdapat metode menanamkan kawat/partikel radioaktif ke dalam tubuh pasien untuk tujuan menghancurkan sel-sel kanker lokal.
C. KEMOTERAPI
Kemoterapi merupakan terapi kanker yang melibatkan penggunaan zat kimia ataupun obat-obatan dalam pengobatan kanker. Kemoterapi konvensional bekerja dengan cara menghancurkan struktur atau metabolisme dari sel-sel kanker.
Pada pengobatan kanker, kemoterapi dapat diaplikasikan dengan 3 cara, yaitu:
Kemo sebagai terapi utama (primer) yang memang ditujukan untuk memberantas sel-sel kankernya.
Kemo sebagai terapi ajuvan (tambahan) untuk memastikan kanker sudah bersih dan tak kembali. Biasanya diberikan pada pasien yang baru diangkat tumornya melalui pembedahan ataupun radioterapi.
Kemo sebagai terapi paliatif, yaitu hanya bersifat mengendalikan pertumbuhan tumor dan bukan untuk menyembuhkan/memberantas habis sel kankernya. Terapi ini biasanya dilakukan untuk pasien dengan stadium lanjut (4B) dimana kanker sudah menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh.
Saat ini terdapat lebih dari 50 obat-obatan kemoterapi yang dapat diberikan melalui intravena infuse ataupun kemo oral. Kemoterapi diberikan dalam diberikan dalam siklus, biasanya dalam interval 3-4 minggu dalam periode 4-6 bulan.
Sebelum kemoterapi dilakukan, biasanya dokter akan mengadakan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui kondisi penyakit Anda, kondisi kesehatan Anda secara umum, termasuk kesehatan fungsi hati dan ginjal Anda.
D. TARGET TERAPI
Terapi ini menggunakan obat-obatan atau bahan lain yang diarahkan untuk menghambat protein/molekul/enzim tertentu yang memiliki peranan penting dalam perkembang-biakan dan penyebaran tumor. Dengan berfokus pada perubahan molekuler dan seluler yang diarahkan hanya pada sel kanker, terapi ini diharapkan lebih efektif daripada jenis pengobatan lain, seperti kemoterapi ataupun radioterapidan tidak terlalu berbahaya bagi sel-sel normal lainnya.
Saat ini pengobatan kanker dengan target terapi masih tergolong baru dan masih kontroversial. Sebagian besar tumor solid memiliki genetika kompleks dengan katakanlah lebih dari 20 faktor pendukung pertumbuhan. Semakin advance (lanjut) perkembangan tumor, semakin besar heterogenitasnya dari sisi molekuler. Karena itu para ahli masih memperdebatkan efektivitas targeted therapy dalam mematikan perkembangan tumor dengan hanya mentargetkan satu faktor/elemen yang mendukung perkembangannya.
Target terapi ada yang diberikan melalui intravena infuse ataupun melalui tablet/pil. Contoh obat-obatan ini, antara lain trastuzumab (Herceptin®) dan erlotinib(Tykerb®) untuk kanker payudara, nilotinib (Tasigna®) untuk CML, nimotuzumab untuk kanker otak, sorafenib (Nexavar®) untuk kanker hati/ginjal.
Kelemahan obat-obatan target terapi adalah karena harganya yang masih mahal (USD 5000 keatas) dan jangka waktu (lamanya pengobatan) yang tidak dapat dipastikan.
II. PENGOBATAN KANKER - TIMUR:
Meliputi antara lain : pengobatan dengan herbal kanker, akupunktur, akupresur, homeopati, aromaterapi, terapi musik, yoga, meditasi, terapi sentuhan, terapi doa, dll.
Pengobatan kanker dengan ramuan HERBAL adalah suatu pengobatan dengan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan, contohnya, ekstrak dari KELADI TIKUS (Extract Typhonium Flagelliforme) yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah secara modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi system kekebalan tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker.
Pengobatan HERBAL KANKER adalah salah satu alternatif pengobatan yang banyak digunakan orang karena terbukti efektif, tanpa efek samping dan relatif murah biayanya.
Karena KANKER sendiri merupakan a class of diseases, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada satu solusi pengobatan untuk semua. Yang disarankan adalah menggunakan kombinasi pengobatan-kanker yang disesuaikan dengan kondisi pasien (psikis, psikologis & keuangan), jenis KANKER, lokasi maupun stadium yang dialami.
Kesuksesan pengobatan-kanker amat bergantung kepada kesabaran, konsistensi & semangat hidup pasien. Yang tidak kalah penting adalah iman kepada Tuhan dan keyakinan bahwa KANKER bukanlah akhir dari segalanya. KANKER hendaknya disadari sebagai ujian hidup yang pasti ada jalan keluarnya.
Source :
- Leonard Shen, M.D & Dr. Bragdon Jose, Ph.D , 2008. Perspektif Ying&Yang Terhadap Kanker. Jakarta;PT. Prestasi Pustakaraya
- http://en.wikipedia.org/wiki/Cancer
- http://holisticonline.com/cancer/cancer_treatment_ert.htm
- Junaidi Iskandar. 2007. Kanker - Pengenalan, pencegahan, dan pengobatannya. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer
Typhonium Plus a natural supplement from Typhonium flagelliforme. Secara traditional digunakan pada penderita kanker / tumor
dan membantu memelihara daya tahan tubuh.