KANKER PAYUDARA SEMAKIN MENGANCAM
WANITA INDONESIA
Kanker payudara ? Setiap wanita tentu takut akan momok penyakit yang satu ini.
Betapa tidak, sekitar 900.000 kasus kanker payudara setiap tahun tercatat oleh RSK Dharmais*. Bila total penduduk wanita Indonesia adalah 114 juta jiwa per 2010 (49.8% dari 230 juta jiwa). Maka artinya ada sekitar 8 dari setiap 1000 wanita Indonesia menderita kanker payudara. Hal ini tentunya sangat menakutkan.
Fakta lain mengungkapkan bahwa sebagian besar kasus kanker payudara baru terdeteksi pada stadium tiga, artinya ketika benjolan sudah nampak besar, dan kemungkinan besar sudah menyerang getah bening tuk siap menginvasi ke organ lain melalui pembuluh darah.
Banyak faktor penyebab yang dapat dikait kaitkan dengan terjadinya kanker payudara, secara khusus di negara kita. Jenis lauk makanan kita yang bersantan, gorengan, berlemak dan tinggi kalori adalah salah satu faktormya.
Faktor lain adalah masih minimnya kesadaran deteksi dini kanker payudara, seperti: mammografi rutin bagi wanita diatas 40 tahun, ataupun pemeriksaan payudara sendiri.
Patut diperhitungkan juga trend urbanisasi dan dampaknya: gaya hidup perkotaan yang instan, penuh stress, lingkungan hidup sarat polusi, kurang olahraga dan faktor makanan fast food (cepat saji) yang kurang sehat kesemuanya berdampak pada meningkatnya resiko kanker payudara.
Ditinjau dari sisi medis sendiri, boleh dikatakan negara kita masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara negara tetangga, seperti: Singapura dalam perkembangan riset dan terapi kanker payudara modern.
Jumlah dokter tenaga ahli (onkologis) sendiri juga masih sangat terbatas untuk melayani pasien kanker payudara di negara kita.
Semua Ini: kurangnya jumlah dokter onkologis, terbatasnya fasilitas prasarana terapi, biaya pengobatan yang mahal dan ketiadaan akses asuransi untuk mengcover biaya kanker, bersifat counterproduktif terhadap kesuksesan pengobatan kanker payudara di Negara kita.
Lalu bagaimana mengantisipasinya ?
Tiada lain, cara termurah dan terbaik untuk mengantisipasi kanker payudara adalah dengan menjaga asupan gizi yang seimbang, cukup olahraga dan melakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk deteksi dini kanker payudara.
Bagi para wanita yang sudah terdeteksi kanker payudara, jangan panik dan jangan putus asa karena penyakit ini bukanlah suatu akhir.
Segera berdiskusi dengan dokter Anda mengenai kemungkinan treatment yang dapat dilakukan, seperti: kemoterapi, radioterapi ataupun terapi bertarget. Jangan lupa tanyakan outcome-nya seperti apa, efek sampingnya, berapa lama pengobatan harus dijalankan serta biayanya.
Pastikan Anda mengkonsumsi supplemen Typhonium Plus® untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda selama pengobatan kanker.
Typhonium Plus® memiliki beragam khasiat penting untuk menunjang terapi Anda, seperti: mengatasi efek samping kemoterapi, mempercepat proses pemulihan pasca operasi dan juga membantu menahan laju perkembangan sel kanker dengan cara mengaktivasi sel sel kekebalan tubuh Anda.
Jadi, tunggu apa lagi ? Lawan kanker segera !
Note:
Hubungi: 021 6693460, 0813 8191 5677, 0817 094 7077 untuk info Typhonium Plus® lebih lanjut.
Sumber : Dari berbagai sumber
Compiled by : www.cancerhelps.com
Typhonium Plus a natural supplement from Typhonium flagelliforme. Secara traditional digunakan pada penderita kanker / tumor
dan membantu memelihara daya tahan tubuh.