Apa itu Kanker Serviks
Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim. Kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim yang dimulai pada lapisan serviks.
Kanker serviks terbentuk sangat perlahan, dan dapat terjadi bertahun-tahun dan terdeteksi awalnya dari kelainan pada sel sel serviks, yang disebut displasia melalui tes Pap smear.
Untuk dapat memahami kanker serviks, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu anatomi rahim wanita.
Anatomi Rahim wanita
Leher rahim (serviks) adalah bagian bawah uterus (rahim). Rahim memiliki 2 bagian. Bagian atas, disebut tubuh rahim, adalah tempat di mana bayi tumbuh. Leher rahim, di bagian bawah, menghubungkan tubuh rahim ke vagina, atau disebut juga jalan lahir.
Gambar organ reproduksi wanita:
Kanker serviks ada 2 jenis. Jenis paling umum (80-90%) adalah karsinoma sel skuamosa, dan sisanya adalah tipe adenokarsinoma (dimulai pada sel-sel kelenjar yang membuat lendir). Jenis lainnya (seperti melanoma, sarkoma, dan limfoma) yang paling sering terjadi di bagian lain dari tubuh. Dokter akan menjelaskan jenis kanker serviks yang Anda miliki.
Berapa banyak wanita terkena kanker serviks ?
Jumlah prevalensi wanita pengidap kanker serviks di Indonesia terbilang cukup besar. Setiap hari, ditemukan 40-45 kasus baru dengan jumlah kematian mencapai 20-25 orang. Sementara jumlah wanita yang berisiko mengidap kanker serviks mencapai 48 juta orang. Dokter Laila Nuranna SpOG(K), Kepala Divisi Onkologi Ginekologi Obstetri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan bahwa sebagian besar kasus kanker serviks yang terdeteksi di rumah sakit sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati. "Jika kanker ditemukan lebih dini, penanganannya akan lebih mudah dan tingkat harapan hidup lebih besar," katanya saat Diskusi Kampanye dan Upaya Penanganan Kanker Serviks di Hotel Lumire Jakarta, Senin 12 April 2010.
Kanker serviks non-invasif prevalensi kejadiannya adalah sekitar 4 kali lebih umum daripada jenis kanker serviks yang invasif. Pengobatan kanker serviks pada tahap awal/dii, peluang kesembuhannya besar.
Kanker serviks cenderung terjadi pada wanita paruh baya. Kebanyakan kasus ditemukan pada wanita yang dibawah 50 tahun. Ini jarang terjadi pada wanita muda (usia 20 tahunan). Banyak wanita tidak tahu bahwa ketika lanjut usia, mereka masih beresiko terkena kanker serviks. Itulah sebabnya penting bagi wanita berusia diatas 40 tahun untuk menjalani tes Pap smear secara teratur.
"Melakukan copy & paste artikel ini dan atau mendistribusikan ulang melalui situs atau blog Anda tanpa seizin CancerHelps.com adalah melanggar Hak Cipta / Copyright ©"
Tags : Kanker Serviks, Kanker Servik, kanker leher rahim,pap smear, pra kanker serviks |