Tumor adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan adanya pertumbuhan massa (solid/padat) atau jaringan abnormal dalam tubuh. Massa ini timbul sebagai akibat dari ketidak-seimbangan pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu juga biasanya tidak berguna dan tidak diperlukan oleh tubuh. Tumor berbeda dengan kista (cairan) ataupun abses (bisul). Tumor ada 2: tumor jinak dan tumor ganas (kanker). Di Indonesia sendiri, istilah tumor lebih mengacu kepada tumor jinak.
Tumor jinak, tidak selalu berarti ‘tidak berbahaya’, meskipun sebagian besar biasanya tidak berbahaya. Sebuah tumor jinak (benign tumor) masih dapat berkembang, dan bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan, syaraf atau organ di dekatnya. Tergantung lokasi dan besarnya, tumor masih dapat menjadi penyakit yang serius dan membahayakan jiwa, seperti: tumor otak.
Gejala & Pengobatan Tumor
Gejala tumor biasanya berbentuk benjolan yang terlihat pada bagian tubuh dan tidak sakit. Bila sudah mengganggu jaringan sekitarnya, dokter dapat menyarankan operasi pengangkatan (pembedahan). Saat ini teknik pembedahan sudah berkembang pesat, bahkan melibatkan teknologi bedah laser, maupun cryosurgery (pembekuan) tumor.
Jenis-Jenis Tumor :
Fibroma
Mengacu pada semua jenis tumor yang mengandung serat jaringan epitel.
Neuro-fibromitosis
Neuro-fibromitosis adalah tumor yang berasal dari jaringan ikat pembungkus saraf tepi, yang diturunkan secara genetik, dan biasanya lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita.
Neuro-fibromitosis bermanifestasi pada kulit sebagai suatu benjolan-benjolan lunak berbatas tegas, tidak nyeri, mudah digerakkan, serta ditemukan adanya bercak yang berwarna merah sampai cokelat. Benjolan-benjolan ini, penyebarannya bisa sampai ke semua anggota tubuh, dari kepala sampai kaki, sepanjang saraf tepi.
Pada beberapa penderita, pertumbuhan ini menimbulkan masalah, seperti: hilangnya elastisitas pembuluh darah ginjal, kekakuan saluran kelenjar air mata sehingga mata sering berair, optic glioma, gangguan pendengaran, dan gangguan pada tulang belakang seperti skoliosis, penyempitan tulang belakang dan gangguan tulang panjang seperti pseudoarthrosis.
Karena sifatnya genetik, maka belum ada pengobatan yang dapat menghentikan pertumbuhannya. Operasi pembedahan dan radiasi, biasanya dimaksudkan untuk memperkecil atau mengontrol perkembangannya saja. Bila tumbuh mendekati saraf, maka sarafnya juga harus diangkat.
Glioma
Glioma adalah jenis tumor yang dimulai di otak atau tulang belakang. Gejala glioma tergantung pada bagian mana dari sistem saraf pusat terpengaruh. Sebuah glioma otak bisa menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah, kejang, dan gangguan saraf kranial sebagai akibat tekanan intrakranial meningkat.
Sebuah glioma pada saraf optik dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Glioma kabel spinal dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, atau baal pada ekstremitas. Glioma dapat menyebar melalui cairan serebrospinal ke sumsum tulang belakang. Selanjutnya lihat artikel ‘Kanker Otak’ pada website ini.
Meningioma
Meningioma adalah tumor pada selaput pelindung otak, yang lebih banyak menyerang wanita daripada pria, terutama usia 50-60 tahun. Kebanyakan meningioma bersifat jinak (benign). Selanjutnya lihat artikel ‘Kanker Otak’ pada website ini.
Osteo-chondroma
Osteo-chondroma adalah tumor jinak tulang yang paling umum terjadi, terutama pada remaja usia 10-20 tahun. Penyebabnya biasanya mutasi gen, radiasi atau trauma.
Adenoma
Adenoma adalah suatu tumor jinak dari kelenjar. Adenoma dapat tumbuh di banyak organ, misalnya: usus besar, kelenjar adrenal, kelenjar hipofisis, tiroid, dll Meskipun adenoma tergolong jinak, dari waktu ke waktu mereka dapat berkembang menjadi menjadi ganas (adenokarsinoma).
Fibroadenoma Mammae (FAM)
Fibroadenoma Mammae (FAM) adalah tumor jinak tidak berbahaya yang bisa timbul pada payudara remaja dan wanita berusia <30 tahun. Benjolan biasanya kecil, solid, kenyal, bulat elastis dengan batas tepi yang jelas. Diduga penyebabnya adalah kelebihan hormon estrogen. Tumor ini dapat membesar menjelang menstruasi atau pada saat kehamilan.
Gambar 1. Contoh Fibroadenoma
Mioma
Mioma adalah tumor fibroid pada rahim yang menyerang 20-25% wanita usia reproduksi. Mioma bisa berbentuk massa tunggal atau biasanya majemuk, yang kepadatannya bervariasi dari keras, kenyal hingga lunak.
Gambar 2. Contoh Mioma
Penyebabnya belum diketahui, tapi dicurigai hormon estrogen berperan dalam merangsang pertumbuhan mioma. Mioma memiliki potensi untuk membesar selama kehamilan dan mengecil setelah menopause.
Gejala umum yang dirasakan penderita mioma antara lain: kram perut menjelang haid, darah haid bergumpal, gangguan BAB atau buang air kecil, perut membesar, cepat kenyang, dll. Penderita mioma juga memiliki resiko tidak dapat hamil, komplikasi kehamilan serta keguguran, tergantung lokasi dan besarnya tumor.
Mioma, terutama yang berukuran besar, biasanya diobati dengan operasi pengangkatan. Mioma tidak pernah benar-benar hilang (dapat kambuh kembali). Karena itu penting bagi wanita dengan mioma untuk menjaga pola hidup sehat dan daya tahan tubuh.
Alternatif Pengobatan Mioma dengan Typhnium Plus
Untuk benar-benar bebas mioma, pasien perlu menjalani pola hidup sehat dan bebas stress.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, pasien dapat mengkonsumsi juga dapat mengkonsumsi Typhonium Plus® - suatu ramuan herbal (100% NATURAL) yang mengandung ekstrak Typhonium Flagelliforme (Keladi Tikus) dan bahan alami lainnya tuk membantu detoxifikasi jaringan darah. Ramuan ini mengandung Ribosome inacting protein(RIP), yang berfungsi menonaktifkan perkembangan sel tumor, merontokkan sel tumor tanpa merusak jaringan sekitarnya dan memblokir pertumbuhan sel tumor.
Typhonium Plus a natural supplement from Typhonium flagelliforme. Secara traditional digunakan pada penderita kanker / tumor
dan membantu memelihara daya tahan tubuh.