Pengobatan Kanker Modern
(INTERVENTIONAL ONCOLOGY)
Pengobatan kanker secara konvensional, meliputi: operasi pengangkatan tumor, radioterapi (penyinaran), kemoterapi dan terapi biologis. Ketiga metode ini adalah metode yang paling umum digunakan dalam mengobati kanker.
Sayangnya metode-metode ini bukan tanpa problem/efek samping. Pasien kanker di negara-negara berkembang sudah semakin kritis, dan memiliki berbagai tuntutan baru, seperti: resiko dan efek samping yang lebih kecil, masa pemulihan yang lebih cepat, serta pengobatan yang lebih hemat biaya (rawat jalan ketimbang rawat inap),
Faktor-faktor inilah yang kemudian melahirkan tehnik tehnik baru untuk mengobati kanker dengan mengandalkan kecepatan dan ketepatan teknologi.
Terima kasih terhadap perkembangan teknologi dan komputer yang memungkinkan semua itu terjadi. Prosedur pengobatan kanker yang memanfaatkan tehnik minimal invasive ini, disebut dengan: Interventional Oncology.
Interventional oncology telah membantu sekitar 10 juta pasien kanker di seluruh dunia, terutama pasien kanker kolorektal/usus besar dan kanker payudara. Selain itu juga pasien kanker stadium lanjut (metastasis) dengan ukuran tumor yang sangat besar, yang sebelumnya tidak dapat dioperasi. Interventional oncology betul-betul membantu pasien-pasien ini.
Berikut ini adalah beberapa teknik yang digunakan:
ROBOTIC RADIO SURGERY SYSTEM
Metode knifeless (tanpa pisau bedah sesungguhnya) telah mengubah paradigma tentang pembedahan kanker. Betapa tidak, pasien kanker kini tidak perlu menjalani operasi pembedahan terbuka. Semuanya kini telah diganti dengan sinar laser/partikel radioaktif diarahkan ke lokasi tumor dengan tingkat akurasi yang tinggi melalui robot/computer. Metode ini juga aman tanpa perlu merusak jaringan sehat di sekitar tumor.
Selain itu, pemulihannya juga lebih cepat serta tidak ada lagi sisa jahitan bedah, kecuali tanda sekecil lubang jarum.
Jenis-jenis kanker yang dapat diobati dengan metode Robotic Radio Surgery System antara lain:
- Tumor ganas : astrocytoma, glioma, tumor di tengkorak kepala, metastase (ke otak dan tulang), kanker nasofaring
- Tumor jinak: meningioma, neuroma akustik, schwannoma, adenoma kelenjar pituitari, hemangioblastoma, craniopharngioma, tumor jinak lainnya
- Extracranial Tumor: base of skull, leher, tulang panggul, tulang belakang, tulang selangka, pankreas, liver, paru-paru, prostat dan tumor lainnya di area lain tubuh.
TRANS-ARTERIAL CHEMO EMBOLIZATION (TACE)
Metode TACE telah digunakan secara luas dalam 15 tahun terakhir ini untuk mengobati kasus cirrhosis hati maupun kanker liver yang ukurannya sangat besar (>5 cm) yang tadinya tidak dapat dioperasi.
Prosedur TACE melibatkan penggunaan kateter kecil yang berisi obat kemoterapi dosis tinggi yang diarahkan ke lokasi tumor melalui visualisasi X-RAY. Obat kemoterapi tersebut selanjutnya akan memblokir pembuluh darah yang membawa makanan ke tumor, alhasil sel tumor mati kelaparan.
Prosedur TACE sangat singkat dan pasien hanya perlu beristirahat total 20-24 jam saja.
SELECTIVE INTERNAL RADIATION THERAPY (SIRT)
Radioterapi konvensional hanya dapat diaplikasikan pada area tubuh tertentu dan dapat merusak jaringan disekitar tumor. SIRT, kebalikannya, menggunakan jutaan partikel radioaktif, yang disebut SIR-SpheresŪ, yang diarahkan langsung ke lokasi tumor, dimana mereka secara selektif akan membakar hanya tumornya saja.
Dengan adanya terapi bertarget ini, dokter kini sanggup melakukan radioterapi di lokasi tumor yang sulit dijangkau oleh radioterapi eksternal, seperto: tumor liver.
Selain itu SIRT juga menghasilkan 40 kali lipat radiasi lyang ebih efektif terhadap tumor dibandingkan dengan metode konvensional biasa.
RADIO FREQUENCY ABLATION (RFA)
RFA banyak digunakan untuk mengobati tumor di daerah liver, pankreas, ginjal dan tulang.
Metodenya adalah dengan memasukkan alat seperti jarum (RFA probe) ke lokasi tumor dan selanjutnya memasak tumor tersebut dengan gelombang radio.
Biasanya metode RFA juga dikombinasikan dengan kemoterapi local. Dimana low-level heat (hyperthermia) yang dikeluarkan oleh RFA probe selanjutnya menyebabkan liposome yang sensitif panas untuk mengeluarkan obat-obatan kemoterapi di sekitar jaringan yang tadi dimasak (ablated tissue).
Metode RFA juga dapat digunakan untuk kasus-kasus kanker tahap lanjut (paliatif care) untuk mengurangi rasa sakit.
PERCUTANEOUS ETHANOL ABLATION (PEA)
Metode PEA adalah metode yang sangat simple, namun tergolong baru dalam mengobati tumor. Metode ini melibatkan injeksi alcohol yang langsung diarahkan pada tumornya.
Tumor yang paling ideal diobati dengan metode ini adalah pada kasus kanker hati dengan ukuran tumor dibawah 3 cm, dan tumornya berkantung/seperti kapsul. Pada kasus tumor berukuran besar, metode ini mungkin kurang efektif.
Metode ini juga dapat dipertimbangkan untuk kasus kanker kambuhan yang sebelumnya telah diobati dengan metode minimal invasive lainnya.
Keywords:
Cancer, kanker, cancer treatment, pengobatan kanker,TACE, liver cancer, breast cancer, interventional oncology, radiotherapy, radioterapi, kanker hati, kanker payudara, kanker paru, kanker prostat,
Compiled by CancerHelps team.
Source:
http://www.mbhs.org/med_serv/cancer/cyberknife.htm
http://www.answers.com/topic/oncology
http://www.whereismydoctor.com/guides/cancer-care-oncology/interventional-oncology
http://www.mylivercanceroptions.com/mylivercanceroptions/pages.aspx?page=Treatment/TACE
http://www.umcio.org/liver_cancer.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Radiofrequency_ablation
|