Limfedema (lymphedema) adalah pembengkakan yang terjadi pada bagian tubuh tertentu (seperti lengan atau tungkai atas) akibat terganggunya aliran balik pembuluh getah bening (limfe).
Para ahli memperkirakan bahwa 5-40% wanita yang menjalani operasi pengangkatan benjolan/ payudara mengalami limfedema pada level tertentu.
Resiko mengalami limfedema akan lebih tinggi bilamana :
memiliki kanker payudara yang sudah menginvasi kelenjar getah bening
menjalani kemoterapi
menjalani operasi pengangkatan seluruh bagian payudara (mastektomi)
kelenjar getah bening maupun pembuluh getah bening seluruhnya juga diangkat (pembuluh getah bening di ketiak/ node axilaris).
menjalani radiasi sesudah operasi pengangkatan kelenjar getah bening
gemuk/obesitas
perokok berat
memiliki diabetes
Vena (pembuluh balik) dan pembuluh getah bening dapat diibaratkan sebagai pipa dan saluran air yang dapat mengatasi load normal dari cairan limfe. Pada saat kelenjar limfe dan pembuluh limfe diangkat , maka yang terjadi adalah penumpukan cairan limfe akibat tidak cukupnya pipa dan saluran untuk mengaliri cairan limfe tersebut ke jantung.
Meskipun tidak membahayakan jiwa, namun limfedema dapat cukup mengganggu rutinitas penderita. Perasaan tidak nyaman, kebal/kesemutan ataupun infeksi seringkali dialami di area yang terkena limfedema. Limfedema dapat membaik sendiri bilamana penyebabnya diatasi (secara cepat).
Cara Mencegah Limfedema
Sekali saja Anda terkena limfedema, maka kondisi ini akan cenderung bertahan atau kambuh kembali dengan tingkat keseriusan yang berbeda. Karena itu cara terbaik menghindari limfedema adalah mencegahnya.
Perawatan Kulit (skin care) adalah basis utama pertahanan Anda. Bila Anda baru menjalani operasi pengangkatan payudara, maka peliharalah kulit payudara di sekitar area operasi dan ketiak dengan baik. Hindari terjadinya kulit kering, terpanggang matahari, lecet ataupun tergigit serangga.
Sedikit infeksi sudah cukup untuk dapat menyebabkan limfedema di daerah lengan. Berikut ini adalah tanda-tanda terjadinya infeksi: demam, kulit kemerahan, bengkak/hangat di area lengan yang beresiko.
Bila limfedema sudah terjadi, maka sebaiknya Anda segera mengkonsumsi antibiotik bilamana terjadi lecet di area yang beresiko. Konsumsi antibiotik ini dimaksudkan untuk membunuh bakteri agar tidak terjadi infeksi yang memperburuk limfedema.
Penderita limfedema juga sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter gigi Anda bila Anda mengalami masalah gigi/gusi. Mungkin dokter perlu memberikan antibiotik preventif sebelum prosedur tambal/cabut gigi dilakukan.
Tips Do
pakai lotion pelembab (moisturizing lotion) atau vaseline secara rutin di kulit Anda
sering seringlah mencuci tangan dengan sabun yang lembut dan jagalah kebersihan tangan Anda
gunakan sarung tangan ketika Anda mencuci piring atau baju
gunakan sarung tangan ketika Anda berkebun
gunakan kain/tissue ketika memegang piring/gelas panas
bila Anda mencukur, gunakan cukur elektrik daripada manual
sapukan salep antibiotic (seperti Bactroban) bila Anda digigit serangga atau jari Anda terluka saat manikur/potong kuku.
lindungi kulit lengan Anda dari terbakar matahari. Lotion dengan UV protection - SPF 15 sudah cukup.
istirahatkan lengan Anda sering sering bilamana Anda sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga, terutama aktivitas berulang yang menyebabkan lengan Anda terasa lelah, berat atau gatal.
istirahatkan lengan Anda dengan posisi meninggi, tapi diganjal agar otot lengan Anda tidak kelelahan
kontrol gula darah Anda bila Anda memiliki diabetes
turunkan berat badan Anda dan batasi konsumsi garam dan gula agar tidak terjadi penumpukan cairan tubuh.
bila penderita limfedema ingin bepergian dengan pesawat terbang, gunakan compression bandages atau compression sleeve dan sarung tangan pada area lengan yang beresiko
Gambar Compression Sleeve dan Compression Bandage
Tips Don’t
tidak disarankan mandi atau berendam dalam air hangat atau mandi uap/sauna
Jangan berpindah temperature ekstrim (dingin ke panas atau sebaliknya) ketika Anda mandi atau mencuci
Jangan menggunakan koyo panas, bantal panas ataupun balsam panas ke area lengan, leher ataupun pundak.
Bila Anda sedang dipijat, pastikan pemijat tidak menggunakan alat pemanas atau lotion hangat ke tubuh Anda
Jangan menenteng barang berat pada lengan yang beresiko, terutama dengan posisi lengan menenteng ke bawah
Jangan memakai baju berlengan ketat
Jangan memakai jam tangan ataupun perhiasan di area lengan yang beresiko
Jangan menggunakan payudara buatan/prosthesis yang berat sesudah mastektomi.
Jangan merokok atau minum banyak alcohol
Jangan ijinkan pemeriksaan tekanan darah pada lengan Anda yang beresiko
Jangan ijinkan lengan yang beresiko untuk menerima injeksi/suntikan
Bila Anda menjalani mastektomi pada kedua payudara, maka bilamana perlu dilakukan pengambilan darah, pilihkan lengan yang tidak dominant (misalnya lengan kiri).
Cara Mengatasi Limfedema
Latihan/olahraga dengan ritme sedang yang dikombinasi dengan perban di area lengan yang beresiko merupakan suatu cara yang cukup efektif untuk memompa cairan limfe kembali ke sirkulasi. Mintalah bantuan perawat ahli untuk mengajarkan cara menggunakan perban secara benar.
Beberapa latihan yang bermanfaat, antara lain: latihan peregangan lengan, angkat beban ringan (0.5-1 kg) ataupun berenang. Berhati-hatilah untuk tidak melakukan olahraga berat yang melibatkan gerakan lengan berulang karena justru dapat meningkatkan resiko.
Bila limfedema sudah sangat mengganggu, dokter dapat menyarankan operasi (praktek yang umum terjadi di Eropa). Namun hal itu perlu dipertimbangkan secara matang dengan segala konsekuensinya oleh Anda.
Typhonium Plus a natural supplement from Typhonium flagelliforme. Secara traditional digunakan pada penderita kanker / tumor
dan membantu memelihara daya tahan tubuh.