Pengobatan Kanker Otak
Ada beberapa jenis pilihan pengobatan kanker otak tergantung dari jenis dan stadium kankernya, antara lain: operasi pembedahan, radioterapi, atau kemoterapi.
Selain itu, pada setiap tahapan penyakit, pasien mungkin menjalani pengobatan untuk mengendalikan rasa sakit, meringankan efek samping dari terapi, dan masalah emosional lainnya. Jenis pengobatan ini disebut pengobatan komplementer-alternatif (obat herbal kanker, dll).
Operasi Bedah Kepala untuk Kanker Otak
Operasi bedah kepala adalah pengobatan kanker otak paling umum. Tujuannya adalah untuk mengangkat sebanyak kankernya dan meminimalisir sebisa mungkin peluang kehilangan fungsi otak.
Operasi untuk membuka tulang tengkorak disebut kraniotomi. Hal ini dilakukan dengan anestesi umum. Sebelum operasi dimulai, rambut kepala dicukur. Ahli bedah kemudian membuat sayatan di kulit kepala menggunakan sejenis gergaji khusus untuk mengangkat sepotong tulang dari tengkorak. Setelah menghapus sebagian atau seluruh tumor, ahli bedah menutup kembali bukaan tersebut dengan potongan tulang tadi, sepotong metal atau bahan. Ahli bedah kemudian menutup sayatan di kulit kepala. Beberapa ahli bedah dapat menggunakan saluran yang ditempatkan di bawah kulit kepala selama satu atau dua hari setelah operasi untuk meminimalkan akumulasi darah atau cairan.
Efek samping yang mungkin timbul pasca operasi bedah kanker otak adalah sakit kepala atau rasa tidak nyaman selama beberapa hari pertama setelah operasi. Dalam hal ini dapat diberikan obat sakit kepala.
Masalah lain yang kurang umum yang dapat terjadi adalah menumpuknya cairan cerebrospinal di otak yang mengakibatkan pembengkakan otak (edema). Biasanya pasien diberikan steroid untuk meringankan pembengkakan. Sebuah operasi kedua mungkin diperlukan untuk mengalirkan cairan. Dokter bedah dapat menempatkan sebuah tabung, panjang dan tipis (shunt) dalam ventrikel otak. Tabung ini diletakkan di bawah kulit ke bagian lain dari tubuh, biasanya perut. Kelebihan cairan dari otak dialirkan ke perut. Kadang-kadang cairan dialirkan ke jantung sebagai gantinya.
Infeksi adalah masalah lain yang dapat berkembang setelah operasi (diobati dengan antibiotic).
Operasi bedah otak dapat merusak jaringan normal. kerusakan otak bisa menjadi masalah serius. Pasien mungkin memiliki masalah berpikir, melihat, atau berbicara. Pasien juga mungkin mengalami perubahan kepribadian atau kejang. Sebagian besar masalah ini berkurang dengan berlalunya waktu. Tetapi kadang-kadang kerusakan otak bisa permanen. Pasien mungkin memerlukan terapi fisik, terapi bicara, atau terapi kerja.
Radiosurgery stereotactic adalah tehnik "knifeless" yang lebih baru untuk pengobatan kanker otak tanpa membuka tengkorak. CT scan atau MRI digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat dari tumor di otak. Energi radiasi tingkat tinggi diarahkan ke tumornya dari berbagai sudut untuk menghancurkan tumornya. Alatnya bervariasi, mulai dari penggunaan pisau gamma, atau akselerator linier dengan foton, ataupun sinar proton.
Kelebihan dari prosedur knifeless ini adalah memperkecil kemungkinan komplikasi pada pasien dan memperpendek waktu pemulihan. Kekurangannya adalah tidak adanya sample jaringan tumor yang dapat diteliti lebih lanjut oleh ahli patologi, serta pembengkakan otak yang dapat terjadi setelah radioterapi.
Kadang-kadang operasi tidak dimungkinkan. Jika tumor terjadi di batang otak (brainstem) atau daerah-daerah tertentu lainnya, ahli bedah tidak mungkin dapat mengangkat tumor tanpa merusak jaringan otak normal. Dalam hal ini pasien dapat menerima radioterapi atau perawatan lainnya.
Radioterapi untuk Kanker Otak
Radioterapi menggunakan X-ray untuk membunuh sel-sel tumor otak. Sebuah mesin besar diarahkan pada tumor dan jaringan di dekatnya, atau ke seluruh otak atau ke syaraf tulang belakang.
Radioterapi biasanya dilakukan sesudah operasi tumor otak. Radiasi membunuh sel-sel tumor (sisa) yang mungkin tidak dapat diangkat melalui operasi. Radiasi juga dapat dilakukan sebagai terapi pengganti operasi. Jadwal pengobatan tergantung pada jenis dan ukuran tumor serta usia pasien. Setiap sesi radioterapi biasanya hanya berlangsung beberapa menit.
Beberapa bentuk radioterapi untuk kanker otak:
Fraksinasi: Radioterapi biasanya diberikan lima hari seminggu selama beberapa minggu. Memberikan dosis total radiasi secara periodik membantu melindungi jaringan sehat di daerah tumor.
Hyperfractionation: Pasien mendapat dosis kecil radiasi dua atau tiga kali sehari, bukan jumlah yang lebih besar sekali sehari.
Efek samping dari radioterapi, dapat meliputi: perasaan lelah berkepanjangan, mual, muntah, kerontokan rambut, perubahan warna kulit (seperti terbakar) di lokasi radiasi, sakit kepala dan kejang (gejala nekrosis radiasi).
Kemoterapi untuk Kanker Otak
Kemoterapi disini berarti penggunaan satu atau lebih obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker otak.
Dua jenis obat kemoterapi yang telah mendapat persetujuan (US. FDA) untuk pengobatan kanker otak ganas jenis glioma, adalah : temozolomide (Temodar) dan bevacizumab (Avastin).
Mereka lebih efektif, dan memiliki efek samping lebih sedikit jika dibandingkan dengan obat-obatan kemo versi lama. Namun kelemahannya adalah obat obatan ini masih mahal harganya.
Untuk beberapa pasien dengan kasus kanker otak kambuhan, ahli bedah biasanya melakukan operasi pengangkatan tumor dan kemudian melakukan implantasi wafer yang mengandung obat kemoterapi. Selama beberapa minggu, wafer larut, melepaskan obat ke otak. Obat tersebut kemudian membunuh sel kankernya.
Efek samping dari kemoterapi, antara lain: mual dan muntah, sariawan, kehilangan nafsu makan, rambut rontok, dan banyak lainnya. Untuk menangani efek samping dari kemoterapi, diskusikan hal ini dengan dokter Anda.
"Melakukan copy & paste artikel ini dan atau mendistribusikan ulang melalui situs atau blog Anda tanpa seizin CancerHelps.com adalah melanggar Hak Cipta / Copyright ©"
Compiled by: Cancerhelps.com
Source:
http://www.ohsu.edu/health/_resources/uploads/uploads/NewBrainAnatomy.jpg
http://www.ohsu.edu/health/health-topics/topic.cfm?id=7997
http://www.braintumor.org/patients-family-friends/about-brain-tumors/symptoms-and-diagnosis.html#q2418
http://www.cancer.org/Cancer/BrainCNSTumorsinAdults/DetailedGuide/brain-and-spinal-cord-tumors-in-adults-what-are-brain-spinal-tumors
http://www.medicinenet.com/brain_tumor/
http://www.kyneurosurgeons.com/medtronic/treatmentoptions/Craniotomy_files/cranial-craniotomy_exposurebrain6.gif
http://www.emedicinehealth.com/brain_cancer/page8_em.htm
http://www.mropa.com/admin/phpDFB/images/stereo2.jpeg |